Alasan Manchester United mempertimbangkan untuk membawa kembali David de Gea ke Old Trafford

Kekalahan Manchester United di tangan Arsenal tentu tidak mengejutkan banyak orang, meskipun Setan Merah tampil dominan sepanjang pertandingan.
Kesalahan kiper lainnya, kali ini dari Altay Bayindir, juga tidak akan mengundang banyak perhatian.

Dengan minimnya penguasaan area penalti saat Declan Rice melepaskan tendangan sudut di menit ke-13, ia gagal menguasai bola, memberi Ricardo Calafiori peluang termudah untuk membawa The Gunners unggul.

Hal ini sangat menjengkelkan bagi pemain internasional Turki tersebut dalam penampilan kelimanya di Liga Primer, tetapi sama menjengkelkannya bagi Ruben Amorim, yang mencadangkan Andre Onana dari pertandingan pembuka musim.

Sejak pemain Kamerun itu bergabung dengan United, ia telah memberikan banyak cuplikan pertandingan yang sangat buruk, membuat keputusan Erik ten Hag untuk merekrutnya dengan mengorbankan David de Gea menjadi keputusan yang aneh.

Man United mendekati David de Gea
Situasi bisa berbalik dengan kabar bahwa Amorim sedang mendekati De Gea untuk kembali ke Theatre of Dreams (meskipun Theatre of Nightmares mungkin lebih tepat akhir-akhir ini).

Pemain Spanyol berusia 34 tahun ini telah bermain untuk Fiorentina di Serie A, dan musim lalu mencatatkan persentase penyelamatan di liga utama Italia sebesar 72,1% dari 98 penyelamatan. Onana, dengan persentase 66,9% dari 90 penyelamatan, tidak sebaik itu, sementara Bayindir hanya mencatatkan delapan penyelamatan dengan persentase 44,4% yang sangat buruk.

Dari tiga penalti yang dihadapi De Gea, ia berhasil menyelamatkan dua penalti, dan 12 penyelamatan sapuan yang sukses dari 13 percobaan memberinya rating 92,3%.

Rekor penyelamatan sapuan Onana yang 100 persen (10 dari 10) tak tertandingi, meskipun penalti bukanlah keahliannya karena hanya menyelamatkan satu dari empat penalti di musim 2024/25.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *