Tomasson dan pemain Swedia menerima ancaman setelah kekalahan Kosovo: ‘Ini menjijikkan

Setelah kekalahan Swedia dari Kosovo di kualifikasi Piala Dunia awal September lalu, Asosiasi Sepak Bola Swedia menyatakan telah melaporkan beberapa ancaman dan komentar yang diterima para pemain dan manajer Swedia kepada Kepolisian.

Kini, pelatih tim nasional Swedia, Jon Dahl Tomasson, telah memberikan komentarnya terkait situasi tersebut.

“Kritik adalah bagian dari sepak bola. Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan bahwa kritik tidak cukup baik jika memang tidak cukup baik. Itu bagian dari sepak bola, dan memang seharusnya begitu, karena sepak bola adalah tentang diskusi, emosi, dan kecintaan terhadap olahraga ini.”

“Media sosial itu penting. Itu bagian dari dunia kita, dan bersikap kritis itu baik. Jika ada surat kebencian, atau haruskah saya menyebutnya kekerasan verbal, saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkannya. Saya pikir itu menjijikkan,” ujarnya kepada SVT Sport.

Pelatih tim nasional tersebut tidak mau berkomentar apakah ia sendiri telah menerima ancaman dan justru merujuk pada fakta bahwa masalah tersebut sedang diselidiki oleh kepolisian.

Tomasson, dalam wawancara yang sama, mengatakan bahwa ia perlu meningkatkan diri.

“Saya belum cukup baik. Saya harus lebih tegas dalam menyampaikan pesan kepada para pemain.”

Ia menyebut permainan tim sebagai alasan terbesar kekalahan tersebut.

“Kami tidak bermain seperti Swedia. Kami tidak mengikuti prinsip kami. Kami tidak bermain seperti yang kami lakukan dalam latihan,” ujarnya.

Sekarang, Swedia menghadapi pertandingan kandang krusial melawan Swiss dan Kosovo. Swiss memimpin Grup B dengan dua kemenangan, sementara Kosovo berada di posisi kedua dengan tiga poin setelah menang atas Swedia.

Swedia saat ini berada di posisi ketiga Grup B dengan satu poin tersisa setelah dua pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *